Pada zaman yang serba kompetitif ini, penting bagi orangtua untuk membekali anak-anak dengan keterampilan yang kuat untuk menghadapi tantangan hidup. Salah satu keterampilan penting yang bisa diajarkan kepada anak adalah positive self-talk atau percakapan batin yang positif. Positive self-talk melibatkan cara berbicara atau berpikir yang membangun, mendukung, dan memberikan dorongan pada diri sendiri. Saat ditanamkan sejak dini, keterampilan ini dapat membawa dampak positif yang besar dalam perkembangan anak. Berikut adalah beberapa trik bagaimana Anda dapat memberikan positive self-talk pada anak-anak.
Membekali dengan Teladan dari orangtua:
Anak-anak pasti akan sering melakukan dan meniru apa yang mereka lihat dari orangtua dan lingkungan sekitar mereka. Oleh karena itu, sebagai orangtua, penting untuk memberikan contoh positive self-talk dalam kehidupan sehari-hari. Berbicaralah dengan ramah pada diri sendiri saat menghadapi kesalahan atau tantangan. Misalnya, jika Anda membuat kesalahan, tunjukkan kepada anak bagaimana Anda berbicara pada diri sendiri dengan lembut dan penuh pengertian daripada menghukum diri sendiri. Dengan melihat Anda melakukan ini, anak akan belajar bahwa merangkul diri sendiri dengan penuh kasih sayang adalah hal yang wajar.
Gunakan Bahasa yang Mendukung:
Bahasa memiliki kekuatan besar. Ketika berbicara dengan anak, gunakan kata-kata yang positif dan mendukung. Hindari mengkritik atau menggunakan kata-kata yang merendahkan. Misalnya, daripada mengatakan “Kamu selalu melakukan kesalahan,” Anda bisa mengatakan “Kesalahan adalah cara kita belajar dan tumbuh.” Dengan cara ini, Anda mengajarkan anak untuk melihat kesalahan sebagai peluang untuk belajar daripada menganggapnya sebagai kegagalan.
Fokus pada Usaha dan Kemajuan:
Ajarkan anak untuk fokus pada usaha dan kemajuan yang mereka capai daripada hasil akhir. Berbicaralah tentang upaya keras yang mereka lakukan dalam menghadapi tantangan. Dorong mereka untuk merayakan setiap langkah kecil menuju tujuan mereka. Misalnya, jika anak Anda belajar untuk bersepeda, berbicaralah tentang bagaimana usaha mereka dalam berlatih dan bagaimana kemampuan mereka semakin meningkat seiring waktu.
Membekali Anak Untuk Bisa Mengidentifikasi Pikiran Negatif:
Bantu anak untuk mengenali pikiran negatif yang mungkin muncul dalam pikiran mereka. Ajarkan mereka bahwa semua orang memiliki pikiran negatif kadang-kadang, tetapi yang penting adalah bagaimana kita meresponsnya. Ajak mereka untuk menggantikan pikiran negatif dengan pikiran positif. Misalnya, jika anak mengatakan “Saya tidak bisa melakukannya,” ajak mereka untuk mengubahnya menjadi “Saya mungkin kesulitan sekarang, tetapi saya bisa belajar dan menjadi lebih baik.”
Buat Ritual Positive Self-Talk:
Ciptakan rutinitas di pagi hari atau sebelum tidur di malam hari di mana anak berbicara pada diri mereka sendiri dengan kata-kata yang positif. Bantu mereka merumuskan pernyataan positif tentang diri mereka sendiri dan tujuan mereka. Contohnya “Saya akan bisa menjadi anak yang baik, pintar dan bisa berguna untuk orang disekitar saya”. Saya bisa mencapai apa pun yang saya inginkan dengan usaha keras.”
Kenali Kelebihan dan Bakat Mereka:
Bantu anak mengenali kelebihan dan bakat yang mereka miliki. Ajarkan mereka untuk fokus pada hal-hal yang mereka lakukan dengan baik dan apa yang membuat mereka unik. Ini akan membangun rasa percaya diri mereka dan mendorong positive self-talk.
Membekali Anak Dengan Pujian yang Konstruktif:
Ketika memberikan pujian, cobalah untuk memberikan pujian yang lebih mendalam daripada sekadar “bagus” atau “hebat.” Berikan pujian yang spesifik tentang usaha, strategi, atau keterampilan yang mereka tunjukkan. Ini akan membantu mereka merasa dihargai dan mengembangkan pandangan positif tentang diri mereka sendiri.
Dukungan dalam Menghadapi Kegagalan:
Ajarkan anak bahwa kegagalan adalah bagian alami dari belajar dan mencapai tujuan. Bantu mereka untuk melihat kegagalan sebagai peluang untuk tumbuh dan mencoba lagi. Ajak mereka untuk merangkul setiap kegagalan dengan positive self-talk yang mendorong.
Dorong Empati dan Kebaikan:
Ajarkan anak untuk merangkul empati dan kebaikan terhadap diri mereka sendiri dan orang lain. Ketika mereka merasa empati terhadap orang lain, mereka juga akan cenderung lebih empati terhadap diri mereka sendiri. Ini akan membantu dalam membentuk self-talk yang lebih positif.
Berikan Dukungan Tanpa Syarat:
Akhirnya, pastikan anak tahu bahwa Anda selalu mendukung mereka tanpa syarat. Ini akan memberi mereka rasa aman untuk berbicara tentang perasaan dan pikiran mereka tanpa takut dihakimi. Dengan memiliki ruang yang aman, mereka lebih mungkin untuk mengembangkan positive self-talk.
Dalam dunia yang terus berubah ini, membekali anak dengan keterampilan positive self-talk adalah investasi berharga dalam masa depan mereka. Dengan memberikan contoh positif, mendukung bahasa, dan membangun rasa percaya diri mereka, Anda dapat membantu anak-anak mengembangkan cara berpikir yang positif dan mendukung diri sendiri dalam menghadapi tantangan hidup. Ingatlah bahwa proses ini memerlukan kesabaran dan konsistensi, tetapi dampak positifnya akan bertahan sepanjang hidup mereka.